Menu

Putin Memberikan Ultimatum Kepada Pasukan Ukraina: ‘Menyerah Atau Mati’

Amastya 14 Mar 2025, 17:17
Dalam tangkapan yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kremlin pada 12 Maret 2025 ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi titik komando untuk kelompok pasukan Kursk yang terlibat dalam serangan balasan di wilayah Kursk, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung /A
Dalam tangkapan yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kremlin pada 12 Maret 2025 ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi titik komando untuk kelompok pasukan Kursk yang terlibat dalam serangan balasan di wilayah Kursk, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung /A

RIAU24.COM Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan ultimatum mengerikan kepada pasukan Ukraina yang terlibat dalam serangan balasan, memerintahkan mereka untuk menyerah atau mati sebelum Rusia menyetujui gencatan senjata.

Peringatannya muncul ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa tanggapan Rusia terhadap rencana gencatan senjata sangat dapat diprediksi dan sangat manipulatif.

Zelensky menuduh bahwa Putin takut untuk mengatakan langsung kepada Presiden Trump bahwa dia ingin melanjutkan perang ini.

Apakah Rusia menolak gencatan senjata?

Rusia, menurut laporan, menolak rencana gencatan senjata 30 hari yang disusun oleh AS dan Ukraina setelah pertemuan sembilan jam hari Selasa di Arab Saudi.

Putin mengatakan bahwa meskipun dia setuju dengan proposal itu pada prinsipnya, syarat-syaratnya belum dikerjakan dan mencatat bahwa gencatan senjata apa pun harus membuka jalan menuju perdamaian abadi.

Halaman: 12Lihat Semua