Petani Mitra Binaan PTPN IV PalmCo Cuan Besar Usai Ikuti PSR

Keberhasilan tersebut juga berkelanjutan hingga usia menghasilkan di tahun-tahun berikutnya, seperti TM 2, lima puluh persen berada di atas standar nasional dengan capaian produktivitas ada yang menyentuh 21 ton per hektare atau lebih tinggi dari standar nasional di 15 ton.
“Sementara untuk TM 3 sampai 5, protasnya 100 persen di atas standar,” ujar Jatmiko lagi.
Pencapaian tersebut tidak lepas pola single management yang mengedepankan kesetaraan antara Perusahaan bersama petani plasma maupun kelembagaannya.
“Pola Single Management artinya seluruh proses pengelolaan kebun dilakukan Perusahaan dengan standar terbaik yang ada. Mulai dari penggunaan bibit bersertifikat pemberian bimbingan teknis, pendampingan, budidaya kebun, sampai hal-hal yang mampu memberi nilai tambah bagi petani,” ungkap Jatmiko.
Value added yang diberikan perusahaan kepada petani plasma yang bermitra secara single management dijalankan dalam berbagai bentuk seperti digitalisasi melalui pemetaan geospasial, hingga sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk petani.
“Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk petani di pasar global, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa premium fee bagi mereka karena telah menerapkan praktik perkebunan yang memperhatikan lingkungan, tuturnya.