RIAU24.COM - Video pengemudi ojek online (ojol) yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp105 viral di media sosial. Unggahan tersebut memicu beragam reaksi netizen yang mempertanyakan skema pembagian THR dari perusahaan ride hailing seperti Gojek.

Dalam sebuah video yang diunggah akun X @AraituLaki, tampak tangkapan layar antarmuka aplikasi Gojek dengan notifikasi masuknya Bonus Hari Raya (BHR) sebesar Rp105.

"ATENSI KHUSUS dari Pemerintah langsung membuahkan HASIL.. THR dari GOJEK untuk para Driver SUDAH CAIR. Ayo bang @Gojekmilitan dan semua Ojol.. Ucapkan terima kasih ke pak @prabowo.. Dapat THR, mayan BUAT BAYAR TOILET waktu perjalanan mudik," tulis akun tersebut, menyertai video.

Komentar pun membanjiri unggahan tersebut. Salah satu netizen dengan akun @NawawiAlMaroni menyindir, "THR gojekmilitan untuk bayar WC umum saja masih nombok Rp1.895."

Tak hanya satu pengemudi, beberapa mitra ojol lain juga ikut membagikan tangkapan layar besaran THR yang mereka terima. Ada yang memperoleh Rp93, Rp50 ribu, Rp100 ribu, bahkan hingga Rp900 ribu.

Pihak aplikator menyebut bahwa BHR diberikan berdasarkan kinerja masing-masing mitra. Semakin tinggi performa, semakin besar pula bonus yang diterima. Sementara bagi pengemudi dengan aktivitas rendah, jumlahnya bisa sangat minim, bahkan tidak mendapatkannya sama sekali.