Haris Rusly Moti soal Teror yang Dialami Tempo: Tujuannya Bikin Persepsi Prabowo Antidemokrasi

RIAU24.COM -Aktivis 98, Haris Rusly Moti menyatakan mengecam keras rangkaian teror yang ditujukan kepada Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), serta pengiriman paket kepala babi dan bangkai tikus yang ditujukan kepada seorang jurnalis Tempo.
Haris mengatakan mendukung langkah hukum yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap pelaku dan motif di belakang rangkaian teror itu. Dia menilai, teror tersebut bertujuan menebar ketakutan, menciptakan situasi gaduh, dan merekayasa persepsi negatif kepada pemerintahan Prabowo Subianto.
Haris menjelaskan, dirinya memiliki sejumlah pandangan. Yang pertama, teror ditegaskan tidak dilakukan oleh jajaran pemerintahan Prabowo maupun pendukungnya.
Kedua, terkait pidato 19 Maret lalu, Presiden Prabowo sama sekali tidak menyalahkan sikap kritis media massa maupun media sosial. Prabowo justru melakukan introspeksi dan menganggap muncul beragam kesalahpahaman dan protes karena kegagalan komunikasi publik pemerintah.
Untuk itu, Prabowo meminta seluruh jajaran pemerintahan, para menteri dan terutama penanggungjawab komunikasi untuk memperbaiki komunikasi ke rakyat.
Ketiga, Haris menilai bahwa momentum rangkaian teror terjadi di tengah pembahasan RUU TNI oleh DPR RI. Menurutnya, pemilihan momen itu memang disengaja.