RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis (27 Maret) menekankan bahwa sikap AS terhadap Rusia harus lebih kuat karena Presiden Rusia Vladimir Putin ingin memecah belah Eropa dan AS.

Dia menegaskan kembali bahwa Putin tidak menginginkan perdamaian dan ingin memecah belah Eropa dan Amerika.

"Mesinnya di Kremlin telah bekerja lebih banyak selama lebih dari satu tahun, memecah belah Eropa yang melemah, memecah belah Uni Eropa, memecah belah Amerika Serikat, membagi Amerika Serikat, negara-negara dari dalam, dalam hal dukungan untuk Ukraina atau tidak mendukung Ukraina," katanya saat mengadakan konferensi pers setelah pertemuan koalisi yang bersedia di Ukraina, dipandu oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dia mengatakan bahwa penting bahwa pencabutan sanksi apa pun terhadap Rusia tidak akan terjadi sampai perdamaian yang adil dan disepakati.

Kesepakatan mineral 'berubah-ubah'

Ketika ditanya tentang kesepakatan mineral antara Ukraina dan AS, Zelensky mengatakan bahwa syarat dan ketentuan terus berubah, menambahkan bahwa dia memahami tim Amerika dan Ukraina sedang mengerjakan kesepakatan.