RIAU24.COM - Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho menyebut baru Prabowo Subianto sebagai Presiden RI satu-satunya yang berani melakukan pemangkasan anggaran negara.

Hal ini diyakininya untuk menjawab lemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat (AS) hingga mendekati level terendah sejak krisis moneter 1998 dikutip dari rmol.id, Jumat, 28 Maret 2025.

Meskipun seperti itu, kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan Prabowo itu belum cukup efektif.

Semuanya belum efrktif tanpa diiringi dengan langkah besar lainnya.

"Itu langkah bagus. Tapi setelah itu bagaimana? Harus ada rencana besar yang konkret dan berani. Bukan sekadar reaksi jangka pendek," ujarnya.

Untuk diketahui, nilai tukar rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.676 per Dolar AS dari sebelumnya Rp16.562 per Dolar AS.