Penyataan Lengkap Menag Nasaruddin Umumkan Idul Fitri Jatuh Pada 31 Maret 2025

Sidang isbat ini merupakan sarana musyawarah dan persatuan umat dan juga bentuk ikhtiar agar umat Islam memiliki ruang berdiskusi dalam menentukan kapan mulai dan melaksanakan ibadah.
Dalam sidang isbat hari ini, hadir Ketua Komisi VIII DPR RI, Ketua MUI Pusat, pejabat eselon I dan tentunya didampingi Wakil Menteri Agama, pejabat eselon I dan II.
Dan para pemimpin ormas Islam atau yang mewakili, para ahli falak atau yang mewakili perguruan tinggi keagamaan Islam. Perwakilan BMKG, BRIN, Badan Informasi dan Geofisika Planetarium Jakarta dan anggota tinggi Kementerian Agama.
Rangkaian sidang Isbat ini diawali dengan seminar dan sidang yang bersifat terbuka untuk umum melalui media sosial di channel Bimas Islam. Telah kita simak bersama prinsip dan metode penentuan bulan Qomariyah dan juga diskusi panel dengan para narasumber hisab, ruqyah dan ilmu falak dari berbagai sudut pandang.
Selanjutnya Kemenag telah melaksanakan ruqyah hilal di sejumlah lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Perlu kita ingatkan bahwa pemerintah melalui Kemenag selalu menggunakan dua metode penentuan bulan Qomariyah yang saling melengkapi dan tidak dipisahkan satu sama lain. Yaitu hisab dan perhitungan yang sifatnya informatif. Dan ruqyah yang sifatnya konfirmasi.
Pada hari ini, hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan ruqyah dari petugas-petugas Kemenag di berbagai penjuru wilayah Indonesia.