Ilmuwan Temukan Jenis Lemak Perut Baru—Inilah Dampaknya bagi Kesehatan Anda

Untuk lebih memahami apa yang mungkin terjadi di dalam jaringan lemak, Yeger-Lotem dan rekan-rekannya memetakan "atlas sel" adiposit (sel lemak) sebagai bagian dari Human Cell Atlas , sebuah proyek global yang bertujuan untuk memetakan semua sel dalam tubuh manusia. Mereka menemukan sebagian besar sel menyimpan energi, tetapi beberapa memiliki fungsi unik. Ini termasuk adiposit angiogenik (mendorong pertumbuhan pembuluh darah), adiposit terkait imun , dan adiposit matriks ekstraseluler (mendukung struktur sel).
Menurut ahli endokrinologi Niklas Mejhert, sel-sel ini berperan dalam "remodeling" jaringan lemak, yang jika tidak diatur dengan baik, dapat menyebabkan peradangan dan masalah metabolisme. Penemuan ini menjelaskan bagaimana lemak memengaruhi kesehatan dan obesitas.
Subtipe sel lemak baru dapat menjelaskan efek berbahaya dari lemak perut
Jika subtipe lemak ini dapat dikaitkan dengan penyakit manusia, memahami cara kerjanya dapat "membantu kita melawan proses peradangan," kata Yeger-Lotem. Itu berpotensi membantu dokter memprediksi risiko resistensi insulin pada orang dengan obesitas, dengan asumsi semua titik terhubung, imbuhnya.