Ilmuwan: Gempa Myanmar Disebabkan oleh Pecahnya 'Supershear'

RIAU24.COM - Para ilmuwan mengatakan bahwa pecahnya ‘geser super’ langka yang bergerak dengan kecepatan sangat cepat dan menutupi area yang luas menyebabkan gempa Myanmar yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang.
Patahan besar Sagaing antara lempeng tektonik Burma dan Sunda pecah ‘sangat cepat’ dan tersebar di area seluas 400 km, The Independent melaporkan.
"Gempa bumi terjadi di Sesar Sagaing struktur tektonik utama yang mengakomodasi gerakan utara India dan Myanmar barat sehubungan dengan seluruh Asia Tenggara," kata Ian Watkinson, ahli seismologi dari Royal Holloway, University of London.
“Pecahnya supershear menyebabkan radiasi energi seismik yang kuat bergerak maju dengan kecepatan yang begitu besar sehingga dapat dibandingkan dengan jet supersonik", kata seorang ahli.
Dr Watkinson mengatakan bahwa garis patahan yang membentang dari Laut Andaman ke bagian paling utara Myanmar mirip dengan Sesar San Andreas di California dalam hal skala, pergerakan, dan seismisitas.
Gempa berkekuatan 7,7 SR yang melanda pada 28 Maret menyebabkan kehancuran besar dan sangat kuat sehingga gedung-gedung di Thailand juga dihantam.