Laporan: Lebih dari 100 Lokasi Senjata Kimia Rezim Assad Mungkin Masih Ada di Suriah

RIAU24.COM - Sebanyak 100 lokasi senjata kimia kemungkinan masih ada di Suriah, jauh lebih banyak dari 27 lokasi yang awalnya dideklarasikan oleh rezim mantan presiden Bashar al- Assad ketika Damaskus setuju untuk melucuti senjata pada tahun 2013, ungkap laporan New York Times berdasarkan temuan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).
OPCW, sebuah badan berbasis perjanjian di Den Haag dengan 193 negara anggota, bertugas untuk melaksanakan Konvensi Senjata Kimia 1997.
Inspektur senjata kimia dibawa ke lokasi produksi dan penyimpanan yang sebelumnya tidak terlihat, yang berasal dari pemerintahan Bashar al-Assad, oleh pemerintah sementara Suriah.
Situs-situs yang diduga digunakan untuk penelitian, produksi, dan penyimpanan zat kimia saraf seperti sarin, klorin, dan gas mustard.
Beberapa diyakini tersembunyi di gua-gua atau situs serupa yang sulit dijangkau, sehingga meningkatkan risiko bahwa persediaan berbahaya tersebut dapat jatuh ke tangan para ekstremis dan kelompok bersenjata.
Tim OPCW mengunjungi Suriah pada bulan Maret untuk mempersiapkan tugas menemukan dan menghancurkan sisa-sisa persediaan senjata kimia.