Menu

Prancis Sebut Akan Mengakui Negara Palestina pada Bulan Juni di Tengah Serangan Israel di Gaza

Amastya 10 Apr 2025, 20:27
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /Reuters
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /Reuters

RIAU24.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Rabu bahwa Prancis dapat mengakui negara Palestina pada bulan Juni, menambahkan bahwa, pada gilirannya, beberapa negara di Timur Tengah dapat mengakui negara Israel.

"Kita perlu bergerak menuju pengakuan (negara Palestina). Jadi, selama beberapa bulan ke depan, kami akan melakukannya. Saya tidak melakukannya untuk menyenangkan siapa pun. Saya akan melakukannya karena pada titik tertentu itu akan benar," katanya saat wawancara di televisi France 5.

"Dan karena saya juga ingin mengambil bagian dalam dinamika kolektif yang juga memungkinkan mereka yang membela Palestina untuk mengakui Israel pada giliran mereka, sesuatu yang tidak dilakukan banyak dari mereka," tambahnya.

Meskipun Palestina telah diakui sebagai negara berdaulat oleh hampir 150 negara, sebagian besar kekuatan besar Barat belum, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Jepang.

Di antara negara-negara yang tidak mengakui Israel adalah Arab Saudi, Iran, Irak, Suriah dan Yaman.

"Tujuan kami adalah pada bulan Juni, dengan Arab Saudi, untuk memimpin konferensi ini di mana kami dapat menyelesaikan gerakan menuju pengakuan timbal balik oleh beberapa negara," kata Macron.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 12Lihat Semua