Menu

Beijing Terbuka untuk Pembicaraan dengan AS di Tengah Perang Tarif Donald Trump

Amastya 10 Apr 2025, 21:22
Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump /AFP
Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump /AFP

RIAU24.COM - Juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yongqian mengatakan pada hari Kamis (10 April) bahwa pintu Beijing tetap terbuka untuk pembicaraan, tetapi ancaman dan paksaan bukanlah cara yang tepat untuk berurusan dengan China.

"Posisi China jelas dan konsisten. Jika AS ingin berbicara, pintu kami tetap terbuka, tetapi dialog harus dilakukan atas dasar saling menghormati dan kesetaraan," katanya dalam konferensi pers reguler.

Juru bicara itu menambahkan, "Jika AS ingin berperang, tanggapan kami akan berlanjut sampai akhir. Tekanan, ancaman, dan paksaan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi Tiongkok," tambahnya.

Ini terjadi di tengah perang dagang yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump karena ketegangan antara kedua negara meningkat.

Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri China Lin Jian mengatakan, "Tujuan AS tidak memenangkan dukungan rakyat dan akan berakhir dengan kegagalan."

"China tidak akan duduk santai dan membiarkan hak dan kepentingan sah rakyat China dirampas," tambah Lin.

Sambungan berita: Perang dagang AS-China
Halaman: 12Lihat Semua