Peringatan Kepala NATO: Rusia Ingin Menempatkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

RIAU24.COM - Kepala NATO Mark Rutte telah memperingatkan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan penempatan senjata nuklir di luar angkasa, dan bahwa hal itu akan menjadi ancaman bagi ribuan satelit yang mengorbit Bumi yang sangat penting bagi pertahanan, komunikasi, dan kehidupan sehari-hari manusia.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Welt am Sonntag, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte memperingatkan bahwa senjata nuklir Rusia di luar angkasa tidak akan menargetkan Bumi tetapi mungkin menargetkan satelit dan akan menjadi pelanggaran terhadap Perjanjian Luar Angkasa 1967.
"Kami mengetahui laporan bahwa Rusia tengah meneliti kemungkinan menempatkan senjata nuklir di luar angkasa," kata Rutte kepada Welt am Sonntag dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Sabtu. Welt merupakan media saudara POLITICO dalam Axel Springer Group.
"Kemampuan Moskow di luar angkasa sudah ketinggalan zaman dibandingkan dengan Barat. Oleh karena itu, pengembangan senjata nuklir di luar angkasa merupakan cara bagi Rusia untuk meningkatkan kemampuannya. Ini sangat mengkhawatirkan," imbuhnya.
Senjata-senjata itu tidak akan menargetkan Bumi, tetapi menembak jatuh satelit dapat menimbulkan konsekuensi serius, karena beberapa sistem dan layanan yang biasa kita gunakan bergantung pada satelit, termasuk sistem navigasi dan komunikasi, serta pemantauan lingkungan.
“Antariksa juga sangat penting untuk pencegahan dan pertahanan kita, sama pentingnya dengan daratan, laut, udara, dan dunia maya,” kata Rutte.