PKB Soroti Melemahnya Daya Beli Masyarakat Selama Lebaran 2025

RIAU24.COM - Wakil Ketua Komisi XI, Hanif Dakhiri mengaku khawatir dengan penurunan jumlah pemudik dan merosotnya perputaran uang pada Lebaran 2025.
Menurutnya, hal ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dikutip dari inilah.com, Selasa 1 April 2025.
Jika hal ini terus berlanjut, dia yakin akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dikutip dari inilah.com, Selasa 1 April 2025.
"Penurunan jumlah pemudik dan perputaran uang saat Lebaran 2025 mencerminkan belanja masyarakat—terutama kelas menengah ke bawah—tidak sekuat tahun lalu. Ini sinyal penting," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia memang tidak sedang berada di fase pemulihan.
Namun, masih berada dalam tantangan menjaga pertumbuhan yang berkualitas dan merata.
"Kalau konsumsi domestik mulai melambat, target ambisius pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, jelas akan makin berat. Untuk itu, pemerintah perlu memperkuat intervensi ke kantong rakyat," sebutnya.
Caranya, dengan mempercepat realisasi belanja sosial dan infrastruktur padat karya, menjaga harga-harga bahan pokok tetap stabil, dan memastikan UMKM mendapat dukungan konkret.
"Masyarakat tidak bisa berharap pertumbuhan 8 persen tercapai kalau rakyat menahan belanja. Ini bukan hanya soal konsumsi, tapi soal kepercayaan publik terhadap arah ekonomi," ujarnya.