RIAU24.COM -  Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses dikepolisian terkait perusahaan atribut Demokrat pada Sabtu 15 Desember 2018 lalu. 

"Ini marwah kita akan terus kita kawal, sebab setiap marwah kita akan kita perjuangkan kemanapun jadi kasus ini terus berlanjut, "kata Asri di DPRD Riau.  Kamis 20 Desember 2018.

Jadi saat ini lanjutnya pihaknya menyerahkan proses hukum itu berjalan di kepolisian. Tapi tentunya proses itu akan tetap dikawal sampai tuntas agar bisa terang benderang siapa dibalik ini semua.

"Pak SBY juga memerintahkan kita didaerah wajib mengawal kasus ini. Kemudian kami juga diminta untuk tidak boleh kasar dan dendam biarkan saja Allah yang tahu dan membalas dan biar masyarakat yang menilainya,"ucapnya.

Terkait soal peryataan politisi Demokrat Andi Arief yang menyebutkan bahwa oknum perusakan itu ada hubungannya dengan PDIP,  anggota DPRD Riau itu menegaskan bahwa pihaknya tidak menuduh melainkan informasi itu berasal dari mulut pelaku. 

"Kami tidak pernah tuduh,  informasi itu kami dapat dari mulut anak itu dalam hal ini pelaku tersebut, "jelasnya.

Sementara itu wakil ketua DPD Demokrat Riau Aherson juga menyatakan hal yang sama.  Dia tetap akan menyerahkan proses hukumnya dikepolisian.  

" Saya tidak bisa menyatakan polisi itu lambat dan cepat dalam menangani kasus kita, sebab di kepolisian itu ada prosesnya beberapa hari jadi kita serahkan sepenuhnya pada polisi,"jelasnya.

Aherson juga mengakui bahwa pihaknya kemarin telah dipanggil untuk diminta keterangan terkait perusakan atribut itu. 

"Harapan kita semuanya terang benderang. Agar hukum dan politik bisa berjalan dengan aman agar negara dan Riau lebih kondusif dan masyarakat berkerja dengan damai. Tapi jika sebaliknya tentu kita ribut disana kita disana sini, " jelasnya. 

Anggota DPRD Riau itu juga berharap dalam tahun politik ini tidak ada yang saling memanas-manasi sehingga menimbulkan perpecahan antara anak bangsa. 

"Kita minta ditahun politik ini bagaimana situasi ini kondusif dan tidak ada yang memanas-manasi sehingga situasi menjadi tidak kondusif, " tutupnya.