Biadab, Tolak Makan Daging Babi 400 Siswa Muslim Dikurung di Ruang Pendingin
RIAU24.COM - Sebanyak 400 siswa Muslim etnis Kazakh di Habahe dan Burqin yang masuk wilayah Xinjiang, China dimasukkan kedalam ruang pendinginan. Mereka dikurung lantaran protes terhadap perintah yang mengharuskan mereka untuk makan daging babi.
Menurut Radio Free Asia (RFA), yang mengatakan bahwa banyak dari siswa miskin yang ditahan oleh pihak berwenang China, setelah melakukan protes terhadap perintah yang mengharuskan mereka untuk makan daging babi.
Kabar menyedihkan tersebut itu juga diungkapkan seorang juru bicara aktivis HAM Kazakhstan, Serikjan Bilash.
" Lebih dari 400 siswa etnis Kazakh telah menghilang selama seminggu, dan orang tua mereka tidak tahu keberadaan mereka. Menurut laporan, mereka ditahan karena menolak makan babi. Penolakan itu dianggap melanggar hukum di China," kata Serikjan, dikutip Dream mengutip dari RFA. Senin 24 Desember 2018.
RFA melaporkan bahwa pada tanggal 16 Desember 2018 lalu, para siswa itu diduga disekap di sebuah ruang pendingin untuk menyimpan daging babi.
"Ada ruang pendingin untuk daging babi di Burqin. Para siswa dari Habahe itu disekap di situ bersama dengan daging babi," kata RFA.