RIAU24.COM - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni menyatakan wajib bagi kader partainya yang beragama Islam untuk mengucapkan Selamat Natal.

Di akun twitternya dia malah mengatakan mengucapkan natal merupakan bagian dari muamalat yakni tentang interaksi sosial.

"Mengucapkan natal merupakan bagian dari mu'amalat yakni urusan interaksi sosial. Jadi bukan bagian dari ibadah atau ritual. Sehingga mestinya muslim tidak ada halangan teologis untuk mengucapkan natal," kicaunya, Senin, 24 Desember 2018.

Kemudian, dikicauannya yang lain dan mengacu kepada Fatwa MUI tahun 1981, dia mengatakan yang dilarang mengikuti adalah perayaan natal, bukan mengucapkan selamat natal.

"Bila merujuk kepada fatwa MUI thn 1981 yg ketika itu diketuai oleh Buya Hamka mengenai Natal, maka yg dilarang adalah mengikuti perayaan atau misa Natal, bukan mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani," kata dia lagi.

Pernyataan Raja Juli itu langsung dibantah habis-habisan oleh para warganet. Ini kata netter yang menceramahi partai pimpinan Grace Natalie tersebut.