Fadlizon Tuding Jokowi Bodohi Publik Soal Pembangunan Jalan Tol
RIAU24.COM - Wakil ketua DPRD Fadli Zon menyoroti klaim keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama empat tahun memimpin. Menurutnya, klaim itu banyak yang tak sesuai kenyataan dan bertolak belakang dari rencana awal yang dijanjikan.
"Pemerintah tak punya road map yang jelas, karena orientasinya menjadikan pembangunan hanya etalase politik," kata Fadli melansir CNN Rabu 2 Januari 2018.
Berdasarkan catatannya, Fadli menganggap pembangunan yang dilakukan era Jokowi-JK justru gagal menstimulus pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan sebesar 7-8 persen. Klaim-klaim keberhasilan itu dinilai cenderung membohongi publik.
"Saya juga melihat klaim-klaim keberhasilan pembangunan ekonomi pemerintah cenderung membodohi publik," ujarnya.
Fadli mencontohkan klaim keberhasilan pembangunan jalan tol. Padahal, menurutnya jalan tol bukan bentuk infrastruktur publik, melainkan swasta atau privat.
Infrastruktur publik itu menurutnya adalah jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, dan bukan jalan tol. Dengan jalan tol, kata Fadli, masyarakat yang melewatinya harus membayar.
"Masalahnya, alih-alih memperbaiki jalan lintas Sumatera, misalnya, atau jalan-jalan arterinya yang rusak, pemerintah malah berniat membangun jalan tol lintas Sumatera. Lalu di mana sifat 'publik'-nya?" ujar Fadli.
Klaim keberhasilan pembangunan jalan tol itu, lanjutnya, bukan hanya membodohi, namun juga tak mendidik masyarakat tentang paradigma kebijakan transportasi yang benar. Jalan tol dinilai sebagai obsesi pembangunan yang salah, karena jalan tol dianggap hanya bentuk infrastruktur bagi kendaraan pribadi.
"Padahal yang mestinya dibangun pemerintah adalah sarana transportasi publik berbasis rel, bukannya jalan tol," kata dia.