Ustaz Tengku Zulkarnain Bicara Soal Debat Visi Misi, Ustaz Hilmi Firdausi Sampaikan Hal ini
RIAU24.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memfasilitasi sosialisasi visi-misi jelang debat perdana Pilpres 2019 yang semula dijadwalkan 9 Januari.
Dia mengatakan keputusan tersebut diambil pada Jumat, 4 Januari 2019 malam usai rapat dengan tim pemenangan dari masing-masing pasangan calon.
Terkait hal itu, Ustaz Tengku Zulkarnain dan Ustaz Hilmi Firdausi memberikan pendapat mereka tentang hal tersebut.
Ustaz Tengku Zulkarnain misalnya. Dia mengatakan bahwa, penjabaran visi dan misi itu sangat penting. Terlebih lahi itu bisa menjadi ukuran bagi pemilihnya.
"Penjabaran Visi Misi Sangat Penting Bagi Setiap Calon Kepala Daerah dan Presiden. Jika Ditiadakan maka Tidak Ada Standar yg akan Menjadi Ukuran bagi Dipilihnya Pasangan Calon oleh Para Pemilih. Pemilih akan Gelap dlm Menilai Pasangan Pilihan Mereka,Umpama Beli Kucing dl Karung," kicaunya, Minggu, 6 Januari 2018.
Sementara itu, Ustaz Hilmi Firdausi juga menyoroti persoalan dibatalkannya penyampaian visi dan misi, serta pemberian pertanyaan kepada para capres dan cawapres.
Bahkan, apa yang diusulkan oleh KPU itu dinilainya adalah hal yang lucu.
"Kemarin visi misi mau pakai stuntman, sekarang debat mau diberi daftar pertanyaan dulu.... Anak-anak kita mau UN aja haram pakai bocoran...nah masa selevel debat Capres Cawapres kalah sama anak2 sekolahan...lucu," kata Ustaz Hilmi.
Sebagaimana informasi, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ngotot untuk agar pembacaan visi dan misi diwakilkan kepada timses agar efektif.
Sedangkan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta agar pembacaan dilakukan oleh kedua pasangan capres dan cawapres.
Dikarenakan kedua tim paslon tidak sepakat terkait sosok yang akan membacakan visi misi, maka KPU menjadi agak kerepotan jika harus memfasilitasi hal yang tak disepakati masing-masing pihak. Maka dari itu, penyampaian visi misi dibatalkan.