RIAU24.COM - Mantan komisaris di PT Bukit Asam (PTBA), Muhammad Said Didu membuat kicuan tentang mereka yang takut mengemukakan visi misi.

Apalagi belakangan ini heboh bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ngotot untuk agar pembacaan visi dan misi diwakilkan kepada timses agar efektif.

Sedangkan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta agar pembacaan dilakukan oleh kedua pasangan capres dan cawapres.

Dikarenakan kedua tim paslon tidak sepakat terkait sosok yang akan membacakan visi misi, maka KPU menjadi agak kerepotan jika harus memfasilitasi hal yang tak disepakati masing-masing pihak. Maka dari itu, penyampaian visi misi dibatalkan.

Said Didu mengatakan ada empat alasan kenapa orang yang takut mengemukakan visi misinya. Berikut ini kicauan Said Didu tersebut.

"Orang yg takut mengemukakan apa yg akan dilakukan (visi/misi) mungkin karena : 1) tidak punya Materi hasil pemikiran, atau 2) yakin bhw tdk ada lagi yg percaya apa yg dikatakan, atau 3) tidak siap berdebat,  atau 4) rakyat diminta bagaikan beli kucing dalam karung," kicaunya, Minggu, 6 Januari 2019.

Warganet memberikan komentar mengenai pernyataan Said Didu tersebut. Ini kata para warganet.

@DessyMaila: yang ke 5)  takut kena kartu merah pak.

@Kopi_laut: Yaudah pak gpp. Prinsipnya mending beli kucing dalam karung 50-50. Drpd beli kucing sekarat, yg terbukti plonga-plongo.

@Fredy_Santana01: Visi, Misi dan Program bagi seorang kandidat itu...bukan hanya "KEBANGGAAN" baginya...tapi juga sebagai "SENJATA PAMUNGKAS" untk meyakinkan pemilih...sehingga tidak boleh ada org lain yg lebih FASIH berbicara tentang itu selain dia,...ini mau diwakili...ANEH ini Indonesia....

@JH_talk_2_U: Benar 1 sd 4 tsb. Dan Point  1 yg paling penting  krn “mencakup tidak tahu tujuan utama dlm membangun negeri. Spt Ini yg kita rasakan. Makanya 4 thn indek kebahagiaan, Indek pembangunan manusia kita trs merosot. Dlm indeks tsb mencakup banyak hal.