RIAU24.COM -  Melaksanakan Salat Istikharah dianjurkan sebelum melaksanakan segala urusan bersifat mubah seperti menikah, perdagangan, pekerjaan, pilihan tempat menimba ilmu, perjalanan (safar), memutuskan suatu perkara dan sebagainya.

Tujuan dari Salat Istikharah bertujuan untuk memohon petunjuk terbaik dari Allah SWT, ketika kita harus memilih sesuatu termasuk petunjuk tentang jodoh atau pekerjaan. Ini dikerjakan ketika seseorang sedang bimbang untuk keputusan yang akan diambil.

Salat Istikharah umumnya dilaksanakan pada sepertiga malam, namun dapat pula Salat Istikharah dilaksanakan pada waktu kapanpun jika pelaksanaan Salat Istikharah sudah dihadapkan dengan urusan yang sudah mendesak.

Tata cara Salat Istikharah sangat mudah seperti shalat sunnah pada umumnya, hanya saja niatnya yang berbeda.

Dengan mempelajari tata cara Salat Istikharah untuk menentukan jodoh, diharapkan hati bisa menjadi lebih mantap dalam meminta petunjuk atau jodoh yang dirasa meragukan hati. Berikut penjelasan dari Sahabat Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajari kami Salat Istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapai, sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Alquran."

Secara umum, tata cara Salat Istikharah untuk menentukan jodoh pada dasarnya sama persis dengan tata cara salat lainnya. Mulai dari bersuci, baik wudhu atau tayammum, niat Salat Istikhoroh menentukan pilihan: Ushalli sunnatal istikhorooti rok’ataini lillahi ta’aala. Artinya/terjemahan bahasa Indonesia: "Aku berniat salat istikharah dua rekaat karena Allah Ta’ala." Dan hingga pada rukun salat sunnahnya.

Perbedaan yang membuat Salat Istikhoroh menjadi berbeda dengan salat lainnya adalah niat dan doa Istikharah yang dibaca selepas mengerjakan salat ini.

Seluruhnya, seperti salat sunah biasanya. Hanya saja setelah Al Fatihah pada rakaat pertama bacaan surat pendeknya Alquran Surat Al Kafirun (qulya ayyuhal kafirun …) dan rakaat kedua setelah Al Fatihah adalah Surat Al Ikhlas (qul huwallahu ahad ..). Membaca doa Salat Istikharah

Doa istikhoroh sebagai berikut:
"Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih."

Artinya: "Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuan-Mu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kodrat-Mu, aku mengharapkan karunia-Mu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hamba-Mu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hamba-Mu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang tersembunyi."

"Ya Allah, jika hal ini (…) dalam pengetahuan-Mu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya. Tetapi jika dalam ilmu-Mu hal ini (…) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang atau masa yang akan datang, jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Dalam penjelasan konsultasi syariah, salat sunnah dianggap sebagai salat istikhoroh jika selepas salat orang yang mengerjakannya langsung membaca doa istikhoroh.

Jika doa Istikharah tidak dibaca, maka salat sunnah tersebut akan menjadi salat sunnah biasa atau pun salat sunnah lain nya (sesuai dengan niat yang telah dilafazkan).

Demikian ulasan tata cara sholat istiqoroh untuk jodoh beserta doa yang dibaca.

Semoga pembahasan kajian ini membaca tata cara salat istiqoroh untuk mendapatkan jodoh ini dan mempraktekannya, bisa mendapatkan petunjuk dan kemudahan dalam memilih maupun memutuskan suatu hal.(***)

R24/phi