Dalam Debat Mengaku Tidak Ada Uang, Hashim Bocorkan Bantuan Yang Cukup Besar untuk Jokowi di Pilgub DKI
RIAU24.COM - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, membocorkan terkait pemberian bantuan dana kepada Joko Widodo (Jokowi) saat maju di Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu. Meski tak menyebut angka pastinya, Dia mengatakan bahwa jumlah dana yang diberikannya besar sekali.
"Besar, tapi ratusan miliar nggak benar. Dana yang saya bantu besar sekali,"ujar Hashim dilansir dari Detik Senin 21 Januari 2019 kemarin.
Diceritakan Hashim ketika itu Jokowi minta bertemu di Solo pada akhir 2018. Saat itu Jokowi menyatakan niatnya maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Alhasil pertemuan itu terjadi dan Jokowi menceritakan kinerjanya selama memimpin Solo. Hashim pun terkesan dengan cara Jokowi yang berhasil memindahkan PKL secara damai.
"Seorang kepala daerah mau ketemu PKL, saya pikir orang baik kan, di situ saya jadi kawan beliau dan pendukung beliau,"katanya.
Kesan itu akhirnya membuat Jokowi diajukan Gerindra sebagai cagub DKI. Hashim menyebut, saat itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak setuju dengan pencalonan Jokowi.
"Pak Prabowo merasa Jakarta perlu seorang pemimpin yang baru. Waktu itu agak alot, beberapa kali Pak Prabowo ketemu Ibu Mega, pernah di Lenteng Agung, beberapa kali dan dihadiri beberapa kali petinggi PDIP, awalnya mereka tidak mau terima. Ibu Mega menghendaki Fauzi Bowo," paparnya.
Menurut Hashim, PDIP menolak mengusung Jokowi karena tak punya uang. Hashim pun mengaku menyesal karena Jokowi tak memenuhi janjinya 5 tahun memimpin Jakarta.
"Sangat dong, sangat menyesal. Ya bagaimana, saya orang biasa, kan. Orang datang ke saya minta bantuan, minta dukungan, saya tanpa pamrih saya dukung beliau, dengan harapan beliau bisa beretika,"bebernya.
"Makanya saya heran waktu di debat kok (bilang) nggak pakai uang, maaf ya ini tidak logis. Di Indonesia, untuk setiap pencalonan harus ada uang, untuk bayar saksi itu berapa, minimal Rp 100 ribu atau Rp 300 ribu,"pungkasnya.