Bedah APBD Riau 2019, Sekda Singgung Defisit Keuangan
RIAU24.COM - Pihak Ikatan Sarjana Ekonomi Riau, Bank Indonesia perwakilan Riau dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, mengatakan kegiatan bedah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau Tahun Anggaran 2019.
zxc1
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hizaji mengatakan sebagai daerah yang strategis, Riau merupakan salah satu daerah yang memiliki skala ekonomi terbesar di Indonesia.
"Oleh karena itu, mencermati indikator ekonomi, kita tidak bisa melihat secara parsial saja. Kita membedah APBD ini sebagai yang dicermati, tapi juga dimanfaatkan sebagai tugas utama membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Sekda Hijazi, Selasa, 22 Januari 2019.
Dia menambahkan, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tidak harus bergantu ke APBD. Sebab, masih banyak sektor lain yang dimanfaatkan.
"Ini menjadi hal penting untuk didiskusikan. Apa yang dibedah hari ini adalah hal penting. Dengan adanya gubernur dan wakil gubernur terpilih, kita akan mendapatkan arah dan pandangan mereka," kata dia.
"Meski demikian, semua masukan, kritk dan saran akan dibahas bersama," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyinggung tentang kondisi keuangan di Provinsi Riau serta kabupaten/kota pada tahun 2018. Kata dia lagi, Riau dan 12 daerah lainnya telah berhasil melewati satu kondisi yang sangat mengkhawatirkan terkait keberlangsungan tugas pemerintah dan pembangunan.
zxc2
"Karena adanya defisit kas baik provinsi dan kabupaten kota. Tapi berkat semua pihak dan jajaran, bisa melakukan pendekatan dan upaya bersifat teknis. Target penerimaan semua tercapai dan APBD riau terjadi defisit sebesar Rp 1 Triliun bisa teratas dan akhir 2018 dikatakan tidak ada tunda bayar," tutupnya.