Besi Kontrol Drainase Hilang, Lubang Menganga Membahayakan Keselamatan Pejalan Kak
RIAU24.COM - BENGKALIS - Sudah puluhan atau bahkan ratusan, besi tralis lubang kontrol tali air (drainase) atau gorong-gorong di sekitar kota Bengkalis yang dikebas maling, namun sejauh ini belum ada pelak yang ditangkap. Aksi maling besi tralis tersebut tidak hanya merugikan daerah, tapi juga membahayakan pejalan kaki terlebih anak-anak sekolah.
Hampir di semua titik di mana besi bulat tralis itu dipasang, ada saja yang hilang. Bahkan di jalan antara simpang empat jalan Bantan (SD tingkat) sudah belasan tralis besi yang dicuri. Kondisi tersebut membuat masyarakat geram dan berharap pelaku pencurian besi tralis tersebut segera ditangkap.
“Dulu sepanjang jalan A Yani sampai sekitaran Lapangan Tugu, puluhan besi tralis mereka kebas. Karena waktu itu penutup lubang itu hanya ditaruk ditas lubang jadi mudah mengangkatnya. Lalu dimodif agar tidak mudah dicuri, eee.. tak taunya dikebas juga,” geram Adi warga Bengkalis, Rabu 23 Januari 2019.
Adi menyarankan agar besi tralis penutup lubng gorong-gorong itu dilas atau digembok agar tidak mudah dibongkar pencuri,” Mungkin sebaiknya dilas saja biar tak mudah diangkut. Soalanya, kalau cuma model seperti sekarang ini tetap bisa dibongkar,” sarannya.
Kekesalan juga disampaikan Tina. Ibu rumah tangga warga Kelapapati ini berharap aparat segera menangkap pelaku. Lubang-lubang yang menganga hampir semua di trotoar itu sangat membahayakan pejalan kaki, terlebih banyak masyarakat menggunakan trotoar untuk jalan pagi dan sore hari.
"Saya tengok tadi di depan SD komplek jalan Pattimura, ada beberapa lubang yang menganga siap memangsa karena besi penutupnya dicuri. Padahal di situ ramai anak-anak sekolah,” kesal Tina.
Begitu juga di sepanjang jalan Cokro juga banyak besi tralis penutup gorong-gorong yang dicuri, termasuk diantaranya di depan SD 06 Kelurahan Rimba Sekampung. Terlebih parit yang ditutup di jalan Cokro tersebut lumayan lebar dan arusnya juga kuat.
”Saya pikir tidak terlalu sulit menangkap pelaku, tinggal dicari tempat pengumpul besi bekas. Karena saya yakin besi-besi penutup itu mereka jual, karena satu besi penutup itu beratnya bisa sampai puluhan kilo, banyak untung juga pencuri ni,” sebut Tina lagi.
Aksi pencurian tralis penutup gorong-gorong ini buka terjadi baru-baru ini saja, tapi sudah berlangsung bertahun-tahun lalu. Pemerintah sudah berkali-kali mengganti besi penutup tersebut, hebatnya aksi pencurian masih saja terjadi.(***)
R24/phi