Diketuai Amar Maruf, PP KAMMI Lantik dan Resmikan Pengurus Daerah Istimewa Turki
RIAU24.COM - Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang diwakili oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN) KAMMI, Ibadurrahman melantik sekaligus meresmikan Pengurus Daerah Istimewa Turki.
Pelantikan yang diketuain oleh Amar Ma’ruf ini, dilakukan di Antalya, Turki pada Minggu, 27 Januari 2019 lalu. Dia sendiri dilantik menggantikan Darlis Aziz yang mengundurkan diri karena pencalonannya sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki.
zxc1
"Saat ini anggota KAMMI jumlahnya mencapai 359.000, minat studi mereka sangat besar, jadi saya berharap kepada senior-senior KAMMI yang sekarang sedang studi di luar negeri, bisa menjadi fasilitator adik-adik mereka yang ingin melanjutkan studi mereka ke luar negeri, khususnya ke Turki," kata pria yang akrab disapa Gus Ibad itu.
Sementara itu, ketua terpilih Amar Ma'ruf mengungkapkan, dalam kepengurusan baru ini pekerjaan pertama yang akan dia lakukan adalah menguatkan dasar keorganisasian KAMMI Turki.
"Selanjutnya bersama Diaspora KAMMI negara lainnya meningkatkan budaya literasi, prestasi akademik dan kontribusi aktif untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.
Kemudian, atas pelantikan tersebut, Ketua Umum KAMMI, Irfan Ahmad Fauzi berharap, sebagai organisasi mahasiswa dan pemuda, serta menjadi salah satu tonggak penting dalam kemajuan suatu bangsa, dapat berperan besar dalam tatanan pembangunan Indonesia dan dunia.
"Mari anak muda Indonesia kita siapkan generasi terbaik untuk Indonesia dan dunia," tambahnya.
Di lain kesempatan, Kadep Jaringan Luar Negeri KAMMI, Gigin Ahmad Afandi mengucapkan selamat atas dilantiknya Amar Ma'ruf sebagai PD Istimewa Turki itu.
zxc2
"Kami sebagai Kadep Jaringan Luar Negeri KAMMI. mengucapkan selamat atas pelantikan KAMMI Turki. Dengan dilantiknya mereka, dapat berperan aktif baik untuk membawa nama baik Indonesia di dunia, khususnya di Turki," tuturnya.
Selain acara pelantikan, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan diskusi yang bertema “Diaspora KAMMI dan Visi Global Intelektual Muslim", serta napak tilas sejarah Islam di masa Kesultanan Seljuk, Kesultanan Utsmaniah, dan Imperium Romawi. (rls)