Soal Tabloid Indonesia Barokah, Bawaslu Intruksikan Bawaslu Daerah Berkoordinasi Dengan Kantor Pos
RIAU24.COM - Anggota Bawaslu Riau Niel Antariksa sudah mendapatkan informasi bahwa tabloid Indonesia Barokah yang meresahkan masyarakat sudah masuk ke Riau. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh Bawaslu di daerah saling berkoordinasi dengan kantor pos agar menahan dan serta tidak menyebarluasakan tabloid itu jika ada ditemukan.
"Kita menghimbau kepada kantor pos jika menemukan tabloid itu agar ditahan dan jangan menyebarluaskan karena berpotensi menganggu pelaksanaan kampanye Pemilu. Dan kepada Bawaslu di daerah agar berkoordinasi dengan kantor pos, " kata Niel. Kamis 31 Januari 2019.
Neil mengatakan ada beberapa daerah sudah ditemukan tabloid Indonesia Barokah itu, seperti Kampar, Inhil, Rohul, dan Dumai. Dan pihaknya bersyukur tabloid itu berhasil diamankan dan tidak disebarluaskan.
"Pihak pos juga sudah tahu bahwa tabloid ini tidak bisa disebarluaskan sebab akan meresahkan, "terangnya.
Niel juga menyebutkan bahwa hasil kajian dewan pers, bahwa tabloid ini juga bukan produk jurnalistik.
"Kalau dari kajian Bawaslu RI dan Central Gakumdu tabloid ini juga tidak ada ditemukan pelangaran Pemilu,"jelasnya.
Terkait soal 153 paket tabloid Indonesia Barokah yang tertahan di kantor Pos di Pekanbaru, Niel mengaku tidak bisa masuk dalam wilayah tersebut. Sebab kewenangan Bawaslu hanya pelangaran Pemilu.
"Bukan kewenangan kita,"jelasnya.
Seperti diketahui, Tabloid Indonesia Barokah menjadi perbincangan hangat belakangan ini.
Sebab, dari 16 halaman pada tabloid tersebut, ada tiga rubrik yang mendiskreditkan Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi tanpa disertai verifikasi kepada pihak yang diberitakan.