Namanya Daun Encok, Walaupun Beracun Tapi Berkhasiat
RIAU24.COM - Daun encok (Plumbago zeylanica) adalah semak-semak yang tumbuh dari Afrika dan tersebar hingga Indonesia. Tumbuhan ini sangatlah beracun, sehingga pada saat menurapkan tumbuhan ini janganlah terlalu lama, cukup 30 menit saja.
Tumbuhan dari genus yang sama, yakni akar binasa (Plumbago indica) kemungkinan racunnya lebih kuat daripada daun encok.
Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan nama bama (Bali), ki encok (Sunda),(3) godong encok (Jawa), kareka (Madura), dan oporio (Timor).
Daun dari tumbuhan ini mengandung plumbagin, biplumbagin, kloroplum-bagin, khitranon dan droseron. Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti luka bakar. Kandungan zat lainnya juga ditemukan pada bagian akar tumbuhan ini.
Dalam pengobatan, daun encok mungkin lebih sedikit kemampuan pengobatannya daripada akar binasa meskipun memiliki kegunaan fitoterapi. Di Indonesia, biasa digunakan untuk obat luar, yakni untuk obat sakit kepala. Tapi jangan terlalu lama, karena dapat menyebabkan lepuh.
Kumpulan daunya digunakan sebagai pengganti lalat spanyol; manfaat tumbuhan ini lebih besar daripada racunnya, dan tidak mengiritasi organ kemih, walaupun ada sumber yang menyebut tumbuhan ini iritan.