Singgung-singgung HGU Prabowo Saat Debat Pilpres, Jokowi Disebut tak Paham Negara
RIAU24.COM - Sikap calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung soal lahan berstatus hak guna usaha (HGU) Prabowo Subianto saat debat pilpres putaran kedua, masih berbuntut panjang. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sikap itu menunjukkan bukti bahwa Jokowi tidak memahami tentang negara.
Tidak hanya itu, pertanyaan seperti itu juga dinilai sebagai upaya untuk memprovokasi Prabowo. Namun untungnya, Prabowo tidak sampai terpancing emosinya terkait pertanyaan itu.
"Jadi kalau pertanyaan Pak Jokowi kepada Pak Prabowo mengatakan Pak Prabowo memiliki tanah sekian hektare itu seperti yang di debat itu, dia sebenarnya nggak paham negara," ungkap Sekretaris BPN Hanafi Rais, Selasa 19 Februari 2019 tadi malam.
Hanafi juga menegaskan, proses Prabowo mendapatkan tanah HGU tersebut sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Jadi ya saya kira nothing to lose kalau Pak Prabowo. Kalau mau dikejar kesalahan di mana kesalahan justru bukan di Pak Prabowo, karena Pak Prabowo menjalankan itu semua sesuai dengan kaidah hukum yang ada, sesuai prosedur yang legal jelas," jelasnya.
Seperti dirilis sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan pihaknya adalah yang memberikan HGU kepada Prabowo untuk lahan yang berada di Kalimantan. JK menegaskan, pemberian HGU itu sudah sesuai aturan yang berlaku.
Menurutnya, dengan diberikannya HGU kepada Prabowo, selain untuk menghindari kredit macet di Bank Mandiri, sekaligus untuk mencegah pihak asing menguasai lahan di Tanah Air.
Provokasi
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengatakan, ada pihak yang mencoba memancing emosi Prabowo. Tapi upaya itu kandas. Hal itu bisa dilihat saat debat capres kedua saat Jokowi menyinggung soal tanah HGU. Prabowo sama sekali tak terpancing emosinya. Jika Prabowo terpancing emosinya, persepsi buruk bisa saja akan timbul.
"Saya bisa mengerti ketika Pak Prabowo tidak secara spesifik menjawab dan atau terpancing dan menjadi emosional. Karena sangat mungkin ada pihak yang ingin memancing beliau menjadi emosional," ujarnya, dilansir detik.
Bahkan HNW menilai, sikap Prabowo yang tenang menanggapi pertanyaan itu, sebenarnya adalah serangan balasan.
"Tapi yang jelas itu adalah semacam counter attack juga. Mereka ingin menang dengan membuat Pak Prabowo marah-marah. Tapi Pak Prabowo justru tetap bisa mengapresiasi, tapi sekaligus juga tetap bisa menjawab jawaban yang relatif bisa memuaskan dan meyakinkan banyak pihak bahwa beliau tidak seperti yang dituduhkan," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, saat debat kedua calon presiden, Jokowi sempat menyebut Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur dan Aceh. Ia menegaskan pembagian lahan tersebut tidak dilakukan di era pemerintahannya.
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," ujar Jokowi ketika itu. ***