RIAU24.COM - Calon presiden (Capres) Pertahana Joko Widodo dalam debat capres kedua menyerang sisi pribadi Capres Prabowo Subianto terkait kepemilikan lahan 340 ribu hektare di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.

Padahal menurut wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, bahwa lahan berstatus Hak Guna Usaha (HGU) tersebut hanya digunakannya untuk usaha pabrik kertas. Dan hasil keuntungannya salah satunya diperuntukkan untuk modal kampanye Jokowi saat maju sebagai Cagub DKI tahun 2012 yang berpasangan dengan Ahok.

"Yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy dilansir dari RMOL, Rabu 20 Februari 2019.

Menurut Edhy, sikap Jokowi yang tidak tahu diuntung itu bukan pertama kali dilakukannya. Jokowi terhitung sudah beberapa kali meyinggung sisi personal Prabowo yang dianggap tidak etis.

"Pada debat perdana, Pak Jokowi yang seharusnya menyampaikan capaian atau gagasan tentang masalah hukum dan HAM, juga malah menyerang Pak Prabowo dengan Partai Gerindra,"tuturnya.

Edhy yang juga Ketua Komisi IV DPR ini menyebut lahan yang dikelola oleh Prabowo banyak mendatangkan manfaat untuk kepentingan bangsa ini.

"Dari usaha kelola lahan tersebut, banyak warga yang dipekerjakan, banyak anak-anak yang disekolahkan, banyak kontribusi untuk lingkungan sekitar,"pungkasnya.