RIAU24.COM -  Sekretaris komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby yang membidangi masalah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) berharap gubernur Riau yang dilantik yaitu Syamsuar-Edy Natar Nasution agar dapat membenahi tujuh  BUMD Riau yang saat ini banyak sakit sehingga banyak yang belum memberikan deviden bahkan ada yang sudah gulung tikar. 

"Dari semua BUMD yang kita miliki itu, deviden yang didapat itu belum optimal hanya sebesar Rp 90M per tahun.  Sementara kalau dikelola dengan baik, akan bisa mendatangkan deviden yang mencapai sekitar Rp 2T lebih per tahun. Hanya ada beberapa BUMD yang dianggap baik walau harus terus dipacu, selebihnya masih perlu didorong bahkan ada yang sudah mati,"kata Suhardiman belum lama ini. 

Adapun tujuh BUMD milik daerah itu ialah,  PT. Jamkrida Riau, PT. Riau Airlines, PT. Riau Petroleum, PT. Sarana Pengembangan Riau (SPR), PT. Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) dan PT. Bank Riau Kepri (BRK). 

"Dalam membenahi BUMD yang ada butuh keberanian dari seorang pimpinan. Pasalnya ditubuh BUMD itu banyak di duduki orang-orang yang tidak kompeten, tempat parkir orang-orang dekat, bakas jasa dan kainnya. Dan kita yakin dengan kepemimpinan sekarang, karena sudah teruji track record-nya di jabatan sebelumnya, sebagai Bupati Siak dan Danrem,"ujarnya.