RIAU24.COM -  Perlahan tapi pasti, masih mahalnya harga tiket pesawat mulai berimbas terhadap sektor lain. Salah satunya adalah dunia pariwisata di Tanah Air. Sektor ini mulai kelabakan sebagai buntut masih mahalnya tarif pesawat di Tanah Air.

Tidak hanya dikeluhkan wisatawan, keluhan serupa juga datang dari semua stakeholder yang berkecimpung dalam industri pariwisata di Tanah Air.

Hal itu terang-terangan diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya. "Kenaikan harga itu sudah dikeluhkan semua industri pariwisata dan turunannya, hotel, travel agent, UMKM, restoran, petani sayur, peternak ayam, dan lainnya," ujarnya, Selasa 26 Februari 2019.

Dikatakannya, meski sudah ada penurunan harga, namun tarif yang berlaku di hampir seluruh maskapai penerbangan nasional saat ini masih tergolong mahal. Itu jika dibandingkan dengan harga awal, saat belum ada kenaikan tarif.

Seperti dilansir detik, kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilisasi wisatawan.

"Ada prinsip elastisitas harga atau price elasticity, kalau harga naik 50%, maka permintaan akan turun di kisaran persentase yang sama," terangnya lagi.