Gelar Seminar dan Workshop K3, Eka Hospital Pekanbaru Hadirkan Dua Narasumber
Dia menjelaskan, K3 juga bukan hanya sekedar program yang dijalankan perusahaan, tetapi sebagi cerminan dari budaya dalam organisasi. Semoga para insan K3 dapat menjadi pelopor budaya K3, baik di lingkungan kerja, maupun di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan meninggalkan kebiasaan aman di tempat kerja, bawa ia ke rumah,” tambah Romi.
Selanjutnya, pada sesi pertama edukasi yang disampaikan oleh dr. Kristina A. W., SpEM, dia mengingat kepada para insan K3 agar lebih respon dalam hal terjadi kecelakaan kerja di perusahaan. Terutama dalam pertolongan pertama yang dilakukan.
Kemudian disesi kedua, dr. Reny Mulyani, SpOK sdmpat menyampaikan bahwa setiap penempatan kerja seseorang harus dilihat dari aspek kesehatanya. Untuk itu antara insan K3 dan bagian SDM harus bisa saling berkolaborasi agara tidak terjadi insiden di tempat kerja.
Diakhir acara, para peserta juga mengikuti workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang difasilitatori oleh Tim Code Blue Eka Hospital Pekanbaru. Peserta terdiri dari perwakilan K3 Perusahaan ini dibagi ke dalam beberapa tim.
Fasilitator terlebih dahulu memberikan teori bagaimana cara pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila terjadi kecelakaan di lingkungan kerja. Setelah itu, wakil dari para tim berkesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang di dapat oleh perwakilan K3 Perusahaan.