Gelar Seminar dan Workshop K3, Eka Hospital Pekanbaru Hadirkan Dua Narasumber
RIAU24.COM - Eka Hospital Pekanbaru bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbar Riau, mengadakan Seminar & Workshop K3 dengan tema “Pencegahan dan Penatalaksanaan Awal Kecelakaan kerja”.
Kegiatan yang dilakukan di Auditorium Lantai 8 Eka Hospital Pekanbaru itu dilakukan dalam rangka Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2019.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial Rinda Situmorang, Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan Eko Yuyulianda, Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Supriyatno, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam A. Fauzan dan Ketua Panitia Acara Bulan K3 2019 Bapak Krisman Dori.
Sedangkan dari Eka Hospital dihadiri oleh CEO Eka Hospital Pekanbaru Romi Jaya Saputra, Direktur Eka Hospital Pekanbaru dr. Martin Susanto dan Kadiv Pemasaran dan Humas Eka Hospital Pekanbaru dr. Deny.
Dalam acara seminar dan workshop ini hadiri sebanyak 200 orang peserta yang terdiri dari K3 perusahaan yang ada di Riau terkhusus Kota Pekanbaru.
Pada acara tersebut menghadirikan 2 narasumber yaitu dr. Kristina A. W., SpEM dengan tema “Layanan Trauma Center Eka Hospital Pekanbaru – Luka Bakar dan Luka Robek dan Pendarahan serta dr. Reny Mulyani, SpOK dengan tema “Manajemen Kelelahan Kerja“.
CEO Eka Hospital Pekanbaru, Romi Jaya Saputra mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran para peserta Seminar dan Workshop K3 yang sudah datang serta menyempatkan waktunya untuk bisa berbagi ilmu dalam dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbar Riau yang sudah berkolaborasi dengan Eka Hospital Pekanbaru sehingga bisa terlaksana acara ini.
Romi menjelaskan, K3 merupakan salah satu aspek perlindungan ketenagakerjaan dan menjadi hak dasar dari setiap tenaga kerja, yang ruang lingkupnya telah berkembang sampai kepada keselamatan dan kesehatan masyarakat secara nasional.
Maka dari itu, dalam kondisi apapun K3 wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan standar baik nasional maupun internasional.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan kepada seluruh insan K3 untuk tidak lengah, karena kelengahan bisa berakibat fatal. Sesuai dengan kaidah K3, sesuatu yang kelihatan sangat sepele, apabila diabaikan bisa menimbulkan petaka besar yang sangat merugikan perusahaan dan berujung pada penyesalan.
"Kami berharap penerapan K3 tidak hanya dilakukan ditempat kerja, tapi secara otomatis tanpa kita sadari sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada. Karena pada hakekatnya masalah K3 bukan sekedar pemenuhan terhadap ketentuan perundangan, melainkan sebagai tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan sesama manusia," kata Romi.
Dia menjelaskan, K3 juga bukan hanya sekedar program yang dijalankan perusahaan, tetapi sebagi cerminan dari budaya dalam organisasi. Semoga para insan K3 dapat menjadi pelopor budaya K3, baik di lingkungan kerja, maupun di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan meninggalkan kebiasaan aman di tempat kerja, bawa ia ke rumah,” tambah Romi.
Selanjutnya, pada sesi pertama edukasi yang disampaikan oleh dr. Kristina A. W., SpEM, dia mengingat kepada para insan K3 agar lebih respon dalam hal terjadi kecelakaan kerja di perusahaan. Terutama dalam pertolongan pertama yang dilakukan.
Kemudian disesi kedua, dr. Reny Mulyani, SpOK sdmpat menyampaikan bahwa setiap penempatan kerja seseorang harus dilihat dari aspek kesehatanya. Untuk itu antara insan K3 dan bagian SDM harus bisa saling berkolaborasi agara tidak terjadi insiden di tempat kerja.
Diakhir acara, para peserta juga mengikuti workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang difasilitatori oleh Tim Code Blue Eka Hospital Pekanbaru. Peserta terdiri dari perwakilan K3 Perusahaan ini dibagi ke dalam beberapa tim.
Fasilitator terlebih dahulu memberikan teori bagaimana cara pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila terjadi kecelakaan di lingkungan kerja. Setelah itu, wakil dari para tim berkesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang di dapat oleh perwakilan K3 Perusahaan.
Acara di tutup dengan penarikan doorprize dan Foto bersama antara panitia, narasumber, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Eka Hospital Pekanbaru serta para peserta seminar dan workshop K3. (rls)