RIAU24.COM -  Media sosial di Tanah Air sempat heboh menyusul kabar tentang NIK Warga Negara Asing (WNA) asal China, masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Yang membuat kejadian itu menjadi heboh, nama dalam DPT tersebut bukan atas nama WNA China tersebut, melainkan atas nama Bahar, yang merupakan warga Cianjur.

Setelah melakukan pendalaman, KPU setempat akhirnya memberikan keterangan. "Ada kesalahan penginputan NIK yang dilakukan petugas kami (KPU,red)," ujar Komisioner KPU Kabupaten Cianjur, Anggy Sophia Wardhani, Selasa 26 Februari 2019 kemarin.

Anggy juga mengakui memang ada warga Cianjur yang bernama Bahar dan beralamat di Cianjur. Namun, yang dimasukkan petugas ke dalam DPT tersebut adalah NIK WNA asal China.

Dikatakannya, kesalahan penginputan data ini akan segera diperbaiki secepatnya. Intinya, Anggy mengatakan KPU bukan dengan sengaja memasukkan WNA menjadi pemilih. Sebab, hal itu murni kesalahan input petugas KPU. Karena itu, kesalahan ini akan segera diperbaiki pula agar sesuai dengan NIK yang bersangkutan.

Sementara itu, Bahar yang NIK-nya salah diinput ke DPT, mengaku heran jika identitasnya terutama NIK yang terdaftar dalam pemilih berbeda dengan NIK aslinya.

"Hal ini baru terjadi," ujarnya, dilansir republika.

Bahar mengaku sejak tahun 1996 sudah menetap di Cianjur. Selama ini, ia juga tak pernah bermasalah dalam DPT. Bahar mengaku khawatir, kejadian itu akan berdampak terhadap dirinya, saat pencoblosan nanti. Karena bisa saja ia tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, M Sidiq Elfatah, memastikan tidak ada NIK ganda.

Menurut Sidiq, dengan munculnya kasus ini maka Disdukcapil melakukan koordinasi dengan KPU Cianjur. Terutama NIK warga Cianjur atas nama Bahar yang NIK nya diberitakan sama dengan WNA Cina. ***