Terkait Investasi Asing Unicorn, Pemerintah: Tidak Perlu Takut yang Berlebihan
RIAU24.COM - Startup Unicorn terus menjadi perbincangan di Indonesia, terutama mengenai investasi besar yang diperoleh oleh perusahaan teknologi ini senilai minimal USD 1 miliar.
Untuk menjawab kekhawatiran tentang kepemilikan startup, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa kepemilikan startup tersebut akan tetap menjadi milik Indonesia. Dia juga menyerukan agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan.
"Memang benar bahwa ada kekhawatiran tentang masalah ini dan kita pasti harus waspada. Namun, jangan biarkan diri kita menjadi paranoid, "kata Rudiantara di kantor pusat Kominfo di Jakarta hari ini, 27 Februari.
Rudiantara melanjutkan dengan menjelaskan perbedaan bisnis startup dibandingkan dengan bisnis konvensional yang umumnya dikendalikan dan dikelola oleh pemegang saham, di mana teknologi-startup memberi para pendirinya kontrol terbaik.
"Ini berarti bahwa mereka berbeda antara pendiri yang memiliki hak-hak tertentu yang tidak dimiliki investor, tidak menghubungkan [startup] dengan [bisnis] tradisional," katanya di antara banyak alasan lain mengapa masalah kepemilikan tidak perlu membuat orang khawatir.
Masalah ini sebelumnya diungkapkan oleh kandidat presiden Prabowo Subianto dalam debat presiden pada 17 Februari 2019, yang berpendapat bahwa startup unicorn akan memberikan kelonggaran bagi uang untuk melarikan diri ke luar negeri.
R24/DEV