Menu

Dirut Bank Riau Kepri Jadi Narasumber Seminar Perbanas yang Dihadiri Wapres JK

Muhammad Iqbal 28 Feb 2019, 14:14
Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari saat menjadi narasumber di seminar nasional yang diadakan Perbanas
Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari saat menjadi narasumber di seminar nasional yang diadakan Perbanas

RIAU24.COM - Wakil Presiden RI, H Muhammad Jusuf Kalla, menjadi keynote speaker bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, Direktur Utama Bank Riau kepri DR. Irvandi Gustari pada acara seminar nasional Call For Pappers.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Perbanas Institute dengan tema “Rethinking of Business Model in the Innovation Era: A Consequence of Industry 4.0”, Rabu, 28 Februari 2019. Kegiatan itu dilakukan pada acara Dies Natalis Perbanas ke- 50 dan launching buku “50 Tahun Perbanas Reborn" ini dilaksanakan di Auditorium Perbanas Institute.

Dalam Seminar Nasional Call For Pappers yang dibawakan oleh Ekonom Aviliani ini Irvandi menjadi narasumber Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunadi, Dirut  PT. MNC Sekuritas Susy Meilina dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Ricky Joseph Pesik.

Pada saat itu, Irvandi dalam seminar Nasional Call For Pappers ini menyampaikan tentang perkembangan Industry 4.0 dari perspektif BPD.

Turut hadir pada kesempatan ini Rektor Perbanas Prof. Dr. Hermanto Siregar, M. Ec., Ketua Panitia Dies Natalis Perbanas ke-50 bersama Wakil Ketua Perbanas Kresno Sediarsih.

Peringatan Hari Dies Natalis Emas Perbanas Institute ke-50 dibarengi oleh fenomena Revolusi Industri 4.0. Hal ini menjadi suatu momentum yang tepat untuk berbenah diri demi menjadi kampus yang menghasilkan lulusan terbaik di era milenial ini.

Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia.

Data menjadi kebutuhan utama organisasi dalam proses pengambilan keputusan korporat yang didukung oleh daya komputasi dan sistem penyimpanan data yang tidak terbatas.

Perguruan Tinggi merupakan lembaga formal yang diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja kompeten yang siap menghadapi industri kerja yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. 

Keahlian kerja, kemampuan beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi sumber daya manusia, di mana selayaknya dapat diperoleh saat mengenyam pendidikan formal di Perguruan Tinggi.