Ban Tubeless Mobil dan Motor Bisa Awet dengan Cara Praktis Ini
RIAU24.COM - Cuaca yang kerap berganti membuat jalanan terganggu, terkadang panas dan terkadang licin. Permukaan jalan pun banyak yang tidak rata, bahkan berlubang-lubang. Ini tentu sangat mengganggu kualitas ban berkepanjangan.
Ban model tubeless menjadi pilihan pengguna kendaraan karena kelebihannya yang tidak mudah bocor dengan dicampurkannya cairan anti bocor setelah angin diisi saat pertama kali.
Praktis lainnya juga tidak menggunakan ban dalam pemakaiannya, mudah ditambal, sekaligus tahan lama dalam pemakaian.
Dikutip dari tips dan trik otomotif, meski sudah berteknologi tubeless, ban ini tetap memerlukan perhatian khusus dari para pengendara R2. Tujuannya, agar usia pakai tetap awet dan tahan lama.
"Bila menggunakan ban tubeless harus rajin melakukan pengecekan angin. Ini kuncinya bila ingin usia ban awet dan kuat, yaitu harus rajin cek angin," disebutkan dalam penjelasannya, yang dikutip pada Minggu (3/3/2019)
Ia mengatakan bahwa tidak ada batas maksimal untuk melakukan penambalan pada ban tubeless bila terjadi kebocoran. Hanya perlu diperhatikan beberapa hal untuk menjaga keawetannya.
"Ukuran bocor juga menjadi perhatian. Bila bocornya di samping dan susah ditambal, maka harus diganti. Untuk jumlah tambalan, relatif banyaknya. Namun bila sudah terlalu banyak juga harus diganti," ucapnya.
Sebagai tambahan, disebutkannya juga dalam mengisi angin ban tubeless sebaiknya dilakukan nitrogen agar lebih awet.
"Bila nitrogen, anginnya murni tak ada uap air. Kalau angin biasa berasal dari kompresor dan mengandung uap air. Kalau angin biasa bannya cepat panas dan membuat pantulannya keras," jelasnya mendetail.
"Bukan hanya itu saja, beban yang diangkut juga menjadi perhatian. Jika terlalu sering membawa beban berat, maka akan mempengaruhi usia pakai ban tubeless," sarannya.(***)
R24/phi