Kominfo Berkomitmen Untuk Pengembangan Infrastruktur Digital
RIAU24.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengungkapkan rencana pengembangan infrastruktur digital Indonesia dalam hal investasi untuk dua tahun ke depan.
"Saya dapat memastikan bahwa investasi untuk dua tahun ke depan akan lebih besar dengan menggabungkan teknologi yang efisien dengan kapasitas yang lebih besar," kata Rudiantara pada hari Minggu, 3 Maret, yang mengatakan bahwa kementeriannya sedang menghitung investasi untuk lima tahun ke depan.
Sementara itu, sebuah studi oleh Axiata dan A.T. Kearney memperkirakan bahwa pemerintah Indonesia perlu meningkatkan investasi infrastruktur digital hingga 2,5 persen dibandingkan dengan total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Itu setara dengan Rp275-300 triliun per tahun selama 5 tahun berikutnya.
Investasi ini pada dasarnya diperlukan di bidang-bidang yang memerlukan perbaikan krusial seperti keamanan dunia maya, jaringan, komputasi awan, analisis data, internet of things, otomatisasi, area kerja digital, dan banyak lagi.
Selain itu, A.T. Laporan Kearney menyatakan bahwa investasi infrastruktur digital Indonesia setara dengan 1,3 persen dibandingkan dengan PDB. Ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand (2,4 persen), Malaysia (4,5 persen), dan Singapura (6,6 persen).