RIAU24.COM - Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan perusahaan penerbangannya telah memutuskan untuk menghentikan penjualan tiketnya melalui agen perjalanan online Traveloka.

"Kami, Grup AirAsia, menangguhkan penjualan tiket kami melalui Traveloka karena kecewa," kata Dendy pada Senin, 4 Maret, di Seribu Rasa Restaurant, Jakarta.

Perselisihan dimulai dari hilangnya tiket AirAsia dari opsi tiket penerbangan Traveloka pada pertengahan Februari 2019. Pada saat itu, Dendy menambahkan, kelompok itu memutuskan untuk menunggu pernyataan resmi dari Traveloka. "Kami menunggu niat baik dari Traveloka."

Dendy menggarisbawahi bahwa Traveloka harus menginformasikan masalah tentang tidak adanya tiket penerbangan AirAsia dari aplikasi pada 14-17 Februari 2019. Jika itu karena kesulitan teknis, itu harus segera diperbaiki. Namun, perusahaan startup unicorn tidak merilis penjelasan apa pun.

Tak lama setelah kejadian itu, tiket penerbangan AirAsia muncul kembali di Traveloka — meskipun sebentar. Pada 2 Maret, insiden itu terulang kembali dan Traveloka tetap bungkam.

Kekecewaan AirAsia memburuk ketika calon penumpang yang mempertanyakan kasus ini tidak diarahkan ke situs web resmi AirAsia, melainkan menyarankan untuk membeli tiket maskapai lain. "Itu merusak ikatan bisnis yang telah kami bangun sejauh ini," katanya. "Jadi kami [Grup AirAsia] secara resmi menangguhkan penjualan tiket."