IBI KKBPK Bengkalis Targetkan Sebanyak 4.000 Akseptor KB Baru
RIAU24.COM - BENGKALIS - Pelaksanaan Bulan Bhakti Sosial IBI KKBPK Kesehatan Tingkat Kabupaten Bengkalis, ditargetkan jumlah peserta akseptor Keluarga Berencana (KB) baru sebanyak 4.000 akseptor.
“Selama tiga bulan, terhitung dari Maret hingga Mei 2019, kita menargetkan jumlah akseptor baru bertambah menjadi 3.000 hingga 4.000 peserta, terdiri dari alat kontrasepsi pil, suntik, IUD, implan dan Wow,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan KB Bengkalis, Ismail, Senin 4 Maret 2019.
Kegiatan pencanangan Bhakti Sosial IBI KKBPK Kes, bertujuan untuk mendorong dan mengajak masyarakat terutama Pasangan Usia Subur (PUS) dan peserta KB aktif untuk lebih memilih metode kontrasepsi jangka panjang. Misalnya IUD, implan dan kontap.
Untuk mencapai target angka hingga 4.000 peserta baru, Dinas Dalduk dan KB kabupaten Bengkalis gencar meningkatkan komunikasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya ikut ber-KB.
Dan saat ini jumlah peserta KB di Kabupaten Bengkalis sudah mendekati angkat 12 ribu peserta. Artinya, selama tiga bulan pencanangan Bhakti Sosial IBI KKBPK Kes, ditargetkan meningkat sekitar 33 persen.
Untuk tahun 2019, kata Ismail, pihak Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Bengkalis, memasang target sekitar 80 persen. Tentunya hal itu harus didukung oleh seluruh stakeholder dan partisipasi aktif dari organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Sampai semester pertama atau bulan Juni 2019, Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Bengkalis memasang target jumlah peserta akseptor di Negeri Junjungan mencapai 7.000 peserta. Guna memenuhi target ini, selain menggaet pihak IBI, juga akan menggaet Tim Penggerak PKK, TNI dan Polri.
“Kedepan, akan dilaksanakan pencanangan KB kes dengan TNI, Polri dan TP PKK. Dari kegiatan ini, mudah-mudahan target kita untuk peserta KB baru semakin bertambah,” ujar Ismail.
Sementara itu ketua IBI Kabupaten Bengkalis Sovia Yanti menyatakan siap berperan aktif untuk mencapai target akseptor baru.
“Selama tiga bulan pencanangan IBI akan melayani KB secara gratis di tempat pelayanan bidan dengan alat kontrasepsi yang disediakan BKKBN,”pungkas Sovia Yanti.(***)
R24/phi/hari