RIAU24.COM - Ditengah keterbatasan ruang, kini hidroponik menjadi solusi berkebun bagi masyarakat. Selain menghemat lahan, tanaman hasil hidroponik kini dihargai dengan harga tinggi di masyarakat. Hal inilah yang mendasari  IWARA RAPP melakukan pelatihan hidroponik. Ketua IWARA Azrina mengatakan kegiatan ini merupakan kepedukian IWARA terhadap warga sekitar daerah operasional. Ia berharap pelatihan yang dikuti oleh para ibu ini bisa mendukung perekonomian mereka.

Koordinator Regional CD RAPP, Gading Sahyoga mengatakan tanaman hidroponik tersebut hanya perlu dicek seminggu sekali. Untuk memastikan tanamannya itu cukup air, kadar nutrisi yang ada dalam airnya tersebut, dan tingkat pH (potensial Hidrogen) yang sesuai. Gading menyebutkan para ibu bisa menanam berbagai macam sayuran seperti jenis-jenis selada, kangkung hidroponik, dan masih banyak lainnya.

Hal ini membuat Ridawati, salah seorang warga Pangkalan Kerinci, tertarik ingin memiliki kebun hidroponik. Tak hanya Ridawati sendiri, tetapi puluhan ibu-ibu di sekitar daerah operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga demikian. "Karena ingin memiliki kebun hidroponik, saya pun mengikuti pelatihan dari Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA-red) di BPPUT Community Development RAPP," tuturnya.

Menurutnya, hidroponik merupakan cara berkebun yang tidak menggunakan banyak tenaga dan waktu. Ia mengatakan, selain menghasilkan uang dengan berkebun hidroponik, ia bisa mengisi waktu luangnya.

"Dengan menanam tanaman Hidroponik, saya berharap saya bisa menambah penghasilannya untuk membantu perekonomian keluarga," tuturnya.