Perebutan Kursi Wakil Gubernur Jakarta Disebut Mampu Menciptakan Konflik Antara PKS dan Gerindra
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Konsultasi dan Riset Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago berpendapat bahwa saingan politik Prabowo Subianto secara sengaja menginginkan Partai Gerindra untuk mengambil kursi Wakil Gubernur Jakarta, untuk menciptakan konflik antara Gerindra dan PKS.
Kedua partai politik saat ini berada dalam koalisi politik yang sama untuk pemilihan umum 2019 kota.
“Bayangkan jika kandidat Gerindra mendapatkan kursi Wakil Jakarta, ada kemungkinan bagi Prabowo untuk kehilangan suara di Jakarta,” kata Pangi Syarwi Chaniago pada Kamis, 7 Maret 2019.
Jakarta, kata Pangi, adalah salah satu medan pertempuran utama pemilihan selain Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Sebanyak 8 juta pemilih di Jakarta dianggap oleh setiap kandidat presiden sebagai signifikan dibandingkan dengan provinsi lain.
Dia berpendapat bahwa dukungan untuk Prabowo - Sandiaga Uno dapat sangat berkurang jika Gerindra terus mengajukan calon mereka untuk kursi Wakil Gubernur Jakarta dan menyebabkan PKS menarik dukungan untuk Prabowo.
Sampai sekarang, PKS telah mengajukan dua kandidat mereka kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang secara resmi menyerahkannya kepada Dewan Jakarta (DPRD). PKS mengirim surat mereka kepada gubernur tanpa kehadiran perwakilan Gerindra.
R24/DEV