RIAU24.COM -  Senin 11 Maret 2019, Pihak kepolisian akhirnya melakukan pengalihan arus lalu lintas di depan Kantor Walikota Pekanbaru. Hal tersebut karena ratusan guru SD dan SMP se Pekanbaru menggelar aksi demonstrasi. 

Untuk itu masyarakat yang dari Jalan Sudirman yang melintas depan Kantor Walikota Pekanbaru sebaiknya mencari jalur alternatif. Hal itu agar tidak terjebak kemacetan. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya para guru mengancam akan meliburkan diri sampai Rabu (13 Maret 2019). Hal tersebut karena Walikota Pekanbaru, Firdaus MT tak kunjung menjumpai para guru. 

"Kami tidak mau bertemu Seko (Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru). Kami mau Walikota Pekanbaru. Kalau tidak juga kami akan libur tiga hari. Ingat bapak-bapak, ujian nasional semakin dekat, ingat," ujar seorang guru yang berorasi memakai pengeras suara. 

Seperti diberitakan sebelumnya ratusan guru memprotes Perwako Nomor 7 Pasal 9 ayat 8. Perwako itu berisi tentang guru tidak mendapat tunjangan penghasilan lagi. Sehingga guru meminta Walikota Pekanbaru, Firdaus MT merevisi Perwako tersebut. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Noer sempat datang menghampiri para guru. Namun guru menolak untuk rapat di dalam Kantor Walikota Pekanbaru. Sehingga membuat Sekdako Pekanbaru kembali ke ruang rapat Kantor Walikota Pekanbaru. 

Sampai berita ini dinaikkan, demonstrasi ratusan guru masih berlangsung.