Wang mengatakan fitur voice command mampu menjaga konsentrasi pengemudi ketika mengemudi. Buat mengaktifkan fitur yang diinginkan pengemudi hanya cukup 'berbicara' kepada mobilnya saja.

"Jadi dengan fitur ini tidak perlu tekan tombol, hanya tinggal sebutkan atau berbicara untuk instruksi dengan fiturnya. Tapi detail nanti ya," ujar dia.

Wang mengatakan walau DFSK merupakan merek China, pihaknya sudah memiliki pabrik yang dioperasikan di Amerika Serikat (AS). Pabrik itu dikatakan lebih condong kepada kendaraan listrik dan otonom. Sehingga, ia menyampaikan pihaknya tertarik mengaplikasikan teknologi DFSK di AS ke model produksi Indonesia melalui Glory 580.

"Kami juga ingin mengaplikasikan itu pada produk di Indonesia salah satunya untuk Glory 580," katanya.

Lebih dari itu Wang menjelaskan melalui Glory 560 dan varian baru Glory 580 pihaknya ingin dikenal sebagai pabrikan otomotif spesialis SUV. Hal tersebut yang bakal dipertahankan Sokonindo Automobile saat ini.

Sebagai informasi sebetulnya mobil SUV Glory 560 bukan produk baru. Di pasar otomotif China, mobil tersebut dikenal dengan nama S560 yang diluncurkan pada 2017.