"Target pemilih di tahun 2019 ini diperkirakan meningkat menjadi 77,5%. Angka ini meningkat dari tahun 2014, yang mana waktu itu Pilkada hanya 61% dan Pileg hanya 70%," jelasnya.

Selain itu, Bawaslu Siak berharap kepada seluruh mitra kerja dan elemen terkait, agar saling bersinergi memantau dan mengawasi pergerakan money politik.

"Kita harapkan kepada semua mitra kerja dan masyarakat, apabila melihat dan menemukan money politik dilapangan, agar segera melaporkan ke setiap korwil yang berada di seluruh dapil Kabupaten Siak," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Asisten I Setdakab Siak Budi Yuwono mengatakan, Pemilu 2019 di Kabupaten Siak ini sangat strategis. Pasalnya, jika di flasback beberapa waktu kebelakang, baik itu Pollri, TNI, dan Pemerintahan telah melaksanakan beberapa kali deklarasi pemilu damai yang melibatkan negarawan bangsa mendeklarasikan diri bahwa kita semua mendukung Pemilu yang tertib, aman dan damai.

"Terakhir ini pada hari Senin, 18 Maret 2019 pemerintah provinsi juga melakukan Deklarasi Pemilu Damai lagi. Berarti Pemilu 2019 ini Strategis, dan berlangsung aman damai dan sejuk," Jelasnya.

Budi Yuwono juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak terpancing oleh isu-isu hoax yang sangat cepat tersebar di media sosial saat ini.