Kelompok Bersenjata Bunuh 115 Penduduk Desa Mali Afrika Barat
Serangan itu terjadi pada Sabtu dini hari di dekat perbatasan Burkina Faso. Distrik tersebut kerap menjadi tempat terjadinya kekerasan antarsuku.
Kekerasan semacam itu dipicu oleh tuduhan para pengembala ternak di tanah Dogon, perselisihan akses tanah dan air, dan juga terganggunya wilayah tersebut karena pengaruh kelompok ekstremis.
Dua saksi menyebutkan, kelompok pemburu telah membakar semua pondok di desa.
Dalam empat tahun terakhir, kelompok ekstremis telah muncul sebagai ancaman di Mali tengah. Sejak kehadiran kelompok radikal yang dipimpin Amadou Koufa, sejumlah bentrokan berulang antara suku penggembala Fulani yang nomaden dan kelompok etnis Dogon.
Sementara itu, delegasi Dewan Keamanan PBB sedang mengunjungi wilayah Sahel untuk memantau ancaman kelompok ekstremis. Misi PBB di Mali atau Minusma, dengan tegas mengutuk serangan kemarin terhadap penduduk desa dan meminta pihak berwenang Mali untuk menyelidiki.