Diikuti 60 Peserta Wirausahawan, Idris Laena Dorong Berkembangnya IKM di Riau
RIAU24.COM - Direktorat Jenderal lndustri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia kembali melakukan pelatihan kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru melalui bimbingan teknis untuk peserta IKM.
Kali ini, peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah mereja yang bergerak di sektor Olahan Pangan Hasil Perkebunan, Furniture dan Service Peralatan Elektronika Rumah Tangga. Total peserta yang mengikuti pelatihan mencapai 60 orang peserta dari empat kabupaten, yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi dan Kampar.
Kegiatan tersebut merupakan gelombang ke 2 dari 3 rangkaian gelombang kegiatan. Untuk gelombang 1 telah dilakukan pada tanggal 16-20 Maret 2019 di Pekanbaru, yang melatih sebanyak 60 orang peserta dengan komoditi Batik, Bengkel las dan Perbengkelan roda dua.
Anggota komisi VI DPR RI, Idris Laena mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan pelatihan yang kedua digelar. Dia menambahkan, di era sekarang ini, dunia usaha sudah banyak diberika kemudahan.
"Dulu mereka kesulitan memasarkan. Salah satu caranya adalah nereka harus gunakan teknologi. Selama mereka bisa gunakan itu untuk pemasaran, market jadi tidak terbatas," kata dia, Minggu, 24 Maret 2019.
Kemudian dari sisi permodalan, kata Idris, sekarang ini investasi di dunia usaha sudah banyak. Tantangan pelaku usaha menjadi sedikit, tinggal yang dilakukan para pelaku usaha bagaimana membuat produk dan diminati masyarakat.
"Untuk itu, mereka yang dilatih pada hari ini adalah dasar dan bagaimana mereka berinovasi agar bisa menjadi lebih baik. Kita mendorong Kemenperin untuk memberikan falisitasi masyarakat yang baru usaha. Kuncinya adalah bagaimana meningkatkan tambahan anggaran di kemenperin," jelasnya.
"Saya pribadi dan atas nama Komisi VI DPR RI menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telaj menyelenggarakan kegiatan ini," lanjut politis Golkar tersebut.
zxc2
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi, jumlah wirausaha belakangan ini mutlak menjadi tolak ukur bagi negara di dunia ini yang ingin naik ke level yang lebih tinggi, berdasar Global Entrepreneurship Index (GEI), Indonesia ada di urutan ke 97 dari 136 negara-negara lain.
Wirausaha di Indonesia tahun 2018 sudah melampaui standard batas minimal 2% untuk dikatakan negara maju, yaitu tercatat sebesar 3,1 persen dari total populasi penduduk. Tapi, jumlah tersebut masih ‘lebih rendah dibandingkan dengan negara Iain, sehingga Indonesia perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian.
Menanggapi hal tersebut Kemenperin menargetkan terciptanya 20.000 wirausaha baru IKM pada akhir tahun 2019. Pembinaan yang berkesinambungan dan tepat sasaran, dalam artian sesuai dengan potensi sumberdaya industri dan sumberdaya manusia disetiap daerah terus kami upayakan.
Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan angka keberhasilan penumbuhan wira usaha diberbagai wilayah di Indonesia. Diharapkan dengan adanya bimbingan teknis ini dapat membuka dan menambah wawasan dari sisi kewirausahaan, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas, beragam, digemari masyarakat, dan mampu bersaing di pasaran.