Menu

Rapat Evaluasi Tahap II Proses Pemugaran Istana Peraduan Siak Berlangsung Alot

Lina 28 Mar 2019, 13:37
Sekda pimpin rapat  pemugaran Istana Peraadua Tahap II/lin
Sekda pimpin rapat pemugaran Istana Peraadua Tahap II/lin

RIAU24.COM -  SIAK - Menindaklanjuti pertemuan yang telah dilakukan sebelumnya, Kamis (28/03/2019).  Sekda Siak Drs H T Said Hamzah yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Drs Fauzi Asni memimpin rapat evaluasi tahap II proses pemugaran Istana Peraduan.

Proses pemugaran bangunan Istana Peraduan ini sebagai bentuk pelestarian cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak.

Sekda Siak Drs T Said Hamzah mengungkapkan pertemuan yang dilaksanakan untuk menyatukan berbagai persepsi terhadap pemugaran Istana peraduan.

"Perencanaan pemugaran Istana peraduan ini telah lama direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak, dimana sebelumnya masih dikelola oleh pihak kerabat Kerajaan Siak," terang Sekda.


Sekda Siak menambahkan dalam proses pemugaran Istana Peraduan ini pembiayaannya dilaksanakan melalui dana CSR bantuan dari PT RAPP yang disepakati pada tahun 2017 lalu bersama Bupati Siak.

Berbagai pertemuan menurut Sekda Siak, telah dilakukan bersama tim terkait termasuk kunjungan di lapangan dengan melakukan peletakan batu pertama pada bulan Oktober 2018.

Di awal tahun 2019 pihak dari Kementrian PUPR juga telah melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan pemugaran di Istana Peraduan Siak serta memberikan apresiasi kepada pihak Pemerintah Daerah dalam rangka menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak.

Sementara itu, pihak pelaksana pemugaran Istana Peraduan Irham Kemas yang merupakan tim Ahli Cagar Budaya mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan melibatkan tim ahli dari berbagai unsur diantaranya sejarawan, arkeolog, budayawan dan tim arsitek.
Menurutnya tahapan survei juga kajian yang telah dilakukan oleh tim telah mendapatkan rekomendasi dari pihak BPCB.

Dari data yang didapatkan secara resmi oleh tim cagar budaya, Irham Kemas menambahkan Istana Peraduan dibangun pada tahun 1916 sebagai hadiah pernikahan dari Sultan Syarif Qasyim I kepada Sultan Agung. Terkait dengan kota pusaka, bangunan Istana Peraduan berada di kawasan zona inti yang merupakan ketetapan dari Kemendikbud Nomor 164 tahun 2018 lalu.

Di akhir rapat evaluasi ini, Sekda Siak Drs H T Said Hamzah mengajak semua pihak yang hadir dalam rapat tersebut untuk secara bersama mengawal kegiatan-kegiatan yang berlangsung sehingga ke depannya dapat terlaksana dengan baik dan direncanakan proses pemugaran Istana peraduan ini akan selesai pada bulan mei mendatang.

Rapat evaluasi pemugaran Istana Peraduan ini juga dihadiri tokoh masyarakat serta perwakilan dari LAM Riau Kabupaten Siak.(***)


R24/lin