Ramai di Medsos, Said Didu Sindir Pegawai BUMN yang Diduga Diminta Ikut Kampanye Jokowi
RIAU24.COM - Saat ini telah beredar surat undangan di media sosial, terkait puncak perayaan hari ulang tahun atau HUT BUMN. Dalam undangan tersebut disebutkan, dalam perayaan ulang tahun BUMN itu disebutkan, akan mengumpulkan pekerja dan keluarga pekerja BUMN hingga 150 ribu orang.
Dalam surat itu juga tertera, setiap peserta diwajibkan memiliki akun LinkAja sebelum pelaksanaan. Acara itu dilangsungkan pada 13 April 2019, namun untuk tempat belum dirincikan. Menurut informasi, surat ini disebutkan mulai diedarkan ke BUMN-BUMN.
Surat itu menjadi heboh, karena puncak perayaan yang disebutkan akan dilaksanakan pada tanggal 13 April 2019. Sedangkan di mana tempatnya belum disebutkan. Sementara pada saat bersamaan, juga digelar kampanye akbar calon presiden petahana Joko Widodo di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Buntutnya, muncul dugaan dan penilaian, seolah-olah para karyawan BUMN tersebut akan dilibatkan dalam kegiatan kampanye tersebut.
Selain itu, dalam surat itu juga disebutkan agar peserta mendaftarkan nomor ponsel melalui sekretaris perusahaan masing-masing, paling lambat hari ini, Selasa 9 April 2019.
Dilansir viva, Selasa 9 April 2019, surat undangan tersebut juga dikutip dan diunggah mantan Ketua ICMI dan mantan Staf Khusus Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Said Didu.
Melalui akun twitter miliknya @saididu, ia mencuitkan pengumpulan massa itu sebagai bentuk abuse of power.
Tidak hanya itu, ungkapan serupa juga ditulisnya dalam akun facebooknya. "BUMN berpolitik," kata Said Didu seperti dikutip detik.
"Sulit dibantah bahwa BUMN sudah dimanfaatkan untuk kepentingan politik penguasa yang dibungkus dengan acara ulang tahun," tambahnya.
(surat undangan ke BUMN yang sudah tersebar di media sosial. Foto: int)
Terkait hal itu, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menepis keterlibatan pegawai dalam kampanye. Dia mengatakan, kegiatan yang digelar ialah rutin untuk merayakan ulang tahun Kementerian BUMN.
"Sama sekali tidak ada hubungannya kampanye," ujarnya. ***