Pakai Mobil SUV Merek Ini, Ribuan Pengguna Diserang Migrain dan Pusing
RIAU24.COM - Penggemar mobil SUV (Sport Utility Vehicle) di Amerika, tengah dihebohkan dengan kabar tak sedap. Hal itu terkait dengan ribuan pengendara mobil yang mengalami migrain atau pusing setelah nyetir.
Saat ini, sorotan tertuju kepada mobil Ford Explorer yang diproduksi antara tahun 2000 hingga 2018. Sebab, pengendara mobil yang merasakan migrain dan pusing itu, adalah mereka yang mereka yang memiliki mobil ini.
Sejauh ini, sudah ada 3 ribu keluhan yang disampaikan pemilik mobil Ford Explorer. Dari jumlah itu, sebanyak 30 orang bahkan sudah mengajukan keluhan resmi secara hukum kepada Ford.
Sejauh ini, Kepolisian Texas dikabarkan sudah menggarasikan 400 unit mobil polisi Explorer dari armadanya.
Motor1 yang mengutip Bloomberg menyebutkan, gejala migrain atau pusing terjadi karena pemilik mobil keracunan gas karbon monoksida. Entah bagaimana caranya, namun gas beracun itu bisa menyelusup dari knalpot masuk ke kabin mobil.
Salah seorang pengemudi mengatakan gara-gara dugaan gas beracun masuk ke kabin mobil, dia memasang sendiri alat kebocoran gas. Ada kalanya alat itu menunjukkan angka yang drastis namun kadang juga nihil.
Menurutnya, mekanik dari pihak Ford sudah mendatangi rumah dan mobilnya. Namun merek tidak menemukan masalah yang berarti.
Dilansir detik, Rabu 10 April 2019, pada tahun 2016 lalu, Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika (NHTSA) sebenarnya sudah memeriksa insiden ini. Namun ketika itu mereka tidak berbuat apa-apa sampai setahun kemudian mereka menemukan bukti awal akan adanya gas karbon monoksida di dalam Explorer.
Sejauh ini, pihak Ford mengatakan tidak masalah dengan mobil itu. "Semua mobil yang kami tes sampai hari ini aman. Penyelidikan Ford tidak menemukan kadar karbon monoksida yang membahayakan," ujar juru bicara Ford Mike Levine. ***